BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kompetensi untuk memunculkan pembelajaran yang mampu
mengembangkan segenap potensi yang dimiliki siswa baik koognitif, afektif
maupun psikomotor atau yang mampu meningkatkan motivasi sekaligus hasil belajar
siswa adalah salah satu hal yang ahrus benar-benar dipahami oleh guru selaku
pendidik. Oleh sebab itu pengorganisasian pembelajaran dikelas dengan metode
dan strategi yang tepat
adalah jawabannya. Sebab harus diakui bahwa proses pengajaran tidak akan berlangsung optimal apabila strategi yang digunakan tidak tepat (Berg, 1995:9). Konsekuensi bahwa sistem pengajaran sangat menentukan keberhasilan suatu proses belajar mengajar tidak dapat dipungkiri, namun tidak selamanya metode dan strategi pembelajaran yang tepat dapat berlaku efektif di kelas.
adalah jawabannya. Sebab harus diakui bahwa proses pengajaran tidak akan berlangsung optimal apabila strategi yang digunakan tidak tepat (Berg, 1995:9). Konsekuensi bahwa sistem pengajaran sangat menentukan keberhasilan suatu proses belajar mengajar tidak dapat dipungkiri, namun tidak selamanya metode dan strategi pembelajaran yang tepat dapat berlaku efektif di kelas.
Dalam pembelajaran matematika di SMP Negeri 1
Gondangwetan, peneliti mengetahui bahwa perencanaan pembelajaran telah disusun
dengan baik dan disusun sebelum guru melaksanakan kegiatan pembelajaran. Metode
yang digunakan guru sudah sesuai dengan materi bahan ajar, media pembelajaran
sudah mewadahi, pengelolaan kelas sudah diatur bervariasi, namun hasil belajar
45 % siswa masih dibawah standar ketuntasan minimal. Kesimpulan awal peneliti
tentang keadaan ini adalah bahwa pendekatan dan strategi belajar yang digunakan
oleh guru belum menyentuh kebutuhan anak.
Selengkapnya download di sini (format ms word)
Jangan lupa kasih komentar ya...
Jangan lupa kasih komentar ya...
0 komentar:
Posting Komentar